Dansungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut (QS. An-Nahl:36).. -----< jangan sampai BATAL SYAHADATmu/ murtad tanpa sadar >> .. makna Laa ilaaha illallaah yaitu menafikan atau MENIADAKAN empat hal, maksudnya orang Sesungguhnya Kami telah utus pada setiap umat seorang rasul utusan yang menyeru : "Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut !" (Qs. An-Nahl : 36 ) (JAD) yang menyorot prinsip ketauhidan melalui pemaknaan thaghut dan bagaimana kewajiban Muslim untuk beriman kepada Allah dan kufur terhadap thaghut, serta kritik atas praktik demokrasi GzLuc3d. ولقد بعثنا فيكل أمة رسولا أن اعبدوا الله واجتنبوا الطاغوت فمنهم من هدى الله ومنهم من حقت عليه الضلالة فسيروا في الأرض فانظروا كيف كان عاقبة المكذبين Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan “Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan rasul-rasul. QS An-Nakhl ayat36 Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan “Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut itu”, Misi para Rasul adalah misi Tauhid, sebagaimana yang dijelaskan oleh Muhammad Al-Amin bin Muhammad Al-Mukhtar dalam tafsirnya[1]. Beliauberkata bahwa misi Tauhid ini dalam Al-Qur’an disebut dengan jalan yang umum maupun khusus. Diantara ayat yangdatang secara umum adalah seperti dalam QS Al-Anbiya ayat 25 dan QS Az-Zukhruf ayat 45 وما أرسلنا من قبلك من رسول إلا نوحي إليه أنهلا إله إلا أنا فاعبدون Artinya “Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya “Bahwasanya tidak ada Tuhan yang hak melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”. QS Al-Anbiya ayat 25 واسأل من أرسلنامن قبلك من رسلنا أجعلنا من دون الرحمن آلهة يعبدون Artinya“Dan tanyakanlah kepada rasul-rasulKami yang telah Kami utus sebelum kamu “Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah?”QS Az-Zukhruf ayat 45 Adapun ayat-ayat yang datang secara khusus yaitu dengan merinci nama pararasul diantaranya Nabi Nuh AS yang menyeru kaumnya“Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya”QS Al-A’raf ayat 59, Nabi Hud AS yang menyeru kaumnya“Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimuselain-Nya…”QS Al-A’raf ayat 65, Nabi Shaleh AS yang menyeru kaumnya“Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimuselain-Nya. ..”QS Al-A’raf ayat 73, Nabi Syuaib AS yang menyeru kaumnya“Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimuselain-Nya. ..”QS Al-A’raf ayat 85. Inilah satu misi para Rasul yaitu Tauhid, mengajak ummatnya untuk beribadah kepada Allah SWT dan dalam waktu yang bersamaan mengajak ummatnya untuk menjauhi sah iman-nya kepada Allah jika tidak dibarengi dengan kufur kepada Thaguth , dan tidak sah ibadahnya kepada Allah kecuali sekaligus dengan menghindari pengabdian kepada Thaguth, sebagaimana firman Allah SWT فمن يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعروة الوثقىلا انفصام لها Artinya; “… Karenaitu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. ..”QS Al-Baqarah ayat 256. والذين اجتنبوا الطاغوت أن يعبدوها وأنابوا إلى الله لهم البشرى فبشر عباد Artinya“Dan orang-orang yang menjauhi thaghut yaitu tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itusampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku,”QS Az-Zumar ayat 17. Thaguth secara bahasa sebagaimana yang diungkapkanoleh Ibnu Taimiyyah “Thaghut adalahwazan fa’alutdarithughyan, sedangkan thugyan itu adalahmelampaui batas, yaitu kedzaliman dan aniaya” Dalam Kitab Majmu’atut Tauhid disebutkan bahwaThaguth itu adalahsegala yang dilampaui batasnya oleh si hamba, baik itu yang diibadati ataupun yang diikuti ataupun yang ditaati selain ketaatan kepada Allah dan Thaguth itu banyak, diantara pemimpinnya ada 5 1 Syetan yang mengajak Ibadah kepada selain Allah QS Yasin ayat 60 2 Pemerintah Dzalim yang mengubah-ubah hukum Allah QS An-Nisa ayat 60. 3 Hakim yang Yang menghukumi bukan dengan hukum Allah QS Al-maidah ayat 44. 4 Orang yang mengaku mengetahui hal yang ghaib QS Al-Jin ayat 26-27. 5 Orang yang disembah dan ia Ridha QS Al-Anbiya ayat 29 Semuanya Rasul membawa misi “Ani’budullah Wajtanibuth Thaguth”Sembahlah Allah dan Jauhi Thaguth. Artinya seluruh Rasul menyeru berdakwah ditengah bangsanya agar mengimani Allah dan menjauhi thaguth. Al-Qur’an kemudian mempersonifikasi Thaguth dengan penguasa yang menata kekuasaannya dengan hukum Jahiliyyah. Seperti Nabi Musa AS yang oleh Allah SWT diperintah agar menghadapi Fir’aun Raja Mesir, yang oleh Allah SWT dipersonifikasi sebagai Thaguth lihat QS Thoha ayat 24 pada masa itu. Tentu pada masa Nabi Ibrahim Thaguthnya adalah Raja Namrudz, pada masa Ashabul kahfi Thaguth-nyaadalah Raja Dikyanus, Pada Masa Thaluth adalah Raja Jalut, Pada masa Nabi Muhammad Thaguthya adalah Pemerintahan Hijaz Pimpinan Abu Lahab. Pada masa kini ?, Yang jelas Thaguth adalah kekuasaan atau pemerintahan yang menata sistemnya dengantatanan hukum Jahiliyyah lihat QS Al-Maidah ayat50, karena Thaguth adalah pembuat dan penetap aturan / hukum diluar hukum Allah SWT QS An-Nisa ayat 60. Disini nampak pula bahwa Thaguth Pemerintahan Jahiliyyah adalah sistem kekuasaan tiranik yang dzalimdan menentang keras berlakunya syari’at Islam juga menghalang-halangi manusia untuk melakukan peribadatan yang murni kepada Allah SWT. Oleh karena itu para Rasul adalah para pemimpin revolusioner yang juga ditugaskan oleh Allah untuk mendzahirkan Dinul Islam dan menghancurkan Din Bathil Abu Islam Al Muhajir Selah SelahPsalm 1493Many them fear, no fear for I,Not I, not I,Don't want them life, a suicide,Not I, not IPlenty run, nowhere to hide,Not I, not I,I run to yeshua, I confide, I & I * come dance before the father,Selah * thanks and praise I will utterSelah * lucifer him no bother,Selah * zion here now my brotherMany them hate, no hate for I,Not I, not love war, famine, genocide,Not I, not IDrugs!! Take them body for a ride, never I, never a savior's, love inside,I abide with Jesus * come dance before the father,Selah * thanks and praise I will utterSelah * lucifer him no bother,Selah * zion here now my brotherPraise jah jah, no death for I,Not I, not II man live eternal life,Yes I, yes I crucifixion, Jesus die,His death for I, you and I*Price now paid see Jesus rise,Up high, so cry!Selah * come dance before the father,Selah * thanks and praise I will utterSelah * lucifer him no bother,Selah * zion here now my brother Selá SELÁSalmos 1493Muitos temem, nenhum medo tenho eu,Não eu, não eu,Não quero que eles vivam um suicídio,Não eu, não euCorreria e nenhum lugar para se esconder,Não eu, não eu,Eu corro para Yeshua, eu confio, eu & eu sobrevivoSELAH * Vem dançar diante do Pai,SELAH * Graças e louvor eu pronunciareiSELAH * Lucifer não O incomoda,SELAH * Zion está aqui agora meu irmãoMuitos odeiam, nenhum ódio de minha parte,Não eu, não euEles amam a guerra, a fome, o genocídio,Não eu, não euDROGAS !! Levam seus corpos pra um passeio, não a mim, NUNCA do amor de um Salvador por dentro,Eu permaneço em Jesus * Vem dançar diante do Pai,SELAH * Graças e louvor eu pronunciareiSELAH * Lucifer não O incomoda,SELAH * Zion está aqui agora meu irmãoLouvo a Jah Jah, nenhuma morte me alcança,Não à mim, não à mimCara, eu vivo a vida eterna,SIM eu, sim eu! Na crucificação, Jesus morreu,Sua morte foi por mim, por você e por mimAgora que o preço foi pago vejo Jesus ascender,Para o alto, então clame!SELAH * Vem dançar diante do Pai,SELAH * Graças e louvor eu pronunciareiSELAH * Lucifer não O incomoda,SELAH * Zion está aqui agora meu irmão “dan sungguh-sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yg menyerukan; Sembahlah Allah serta jauhilah thaghut.” An-Nahl 36 Ayat tersebut membagikan bahwa pesan tersirat diutusnya para rasul adalah pada rangka mengajak umat mereka buat beribadah kepada Allah semata sesuatu yang disembah dan melarang berasal peribadatan kepada selain-Nya. Lihat al-Jami’ al-Farid lil Alaihi Salam’ilah wal Ajwibah fi Ilmi at-Tauhid, hal. 10 ketika mengambarkan kandungan ayat 36 berasal surat an-Nahl di atas Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah berkata, “Ayat ini membagikan bahwa nasihat diutusnya para rasul merupakan agar mereka mendakwahi kaumnya untuk beribadah kepada Allah semata serta melarang dari beribadah kepada selain-Nya. Selain itu, ayat ini membagikan bahwa -tauhid- inilah agama para nabi serta rasul, walaupun syari’at mereka.” Lihat Fat-hul Majid, hal. 20 Adapun istilah thaghut, para ulama mengungkapkan bahwa thaghut mencakup segala sesuatu yg disembah selain Allah serta dia ridha dengannya. oleh sebab itu, sebagian salaf menafsirkan thaghut dengan dukun-dukun/paranormal, ada jua yg menafsirkan thaghut menggunakan setan. Imam Ibnu Qayyim rahimahullah memberikan pengertian yang relatif lengkap tentang thaghut. beliau berkata, bahwa thaghut ialah segala hal yg membuat seorang hamba melampaui batas menggunakan cara disembah, diikuti, atau ditaati. Demikian sebagaimana dinukil oleh Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah. Lihat Fat-hul Majid, hal. 19 pada pada kalimat sembahlah Allah serta jauhilah thaghut’ terkandung itsbat penetapan serta nafi penolakan. yang dimaksud itsbat merupakan menetapkan bahwa ibadah hanya boleh ditujukan kepada Allah. serta yg dimaksud nafi merupakan menolak sesembahan selain Allah. ke 2 hal inilah yg menjadi utama dan pilar kalimat tauhid “laa ilaha illallah”. pada “laa ilaaha” terkandung nafi dan pada “illallah” terkandung itsbat. Sebagaimana dalam sembahlah Allah’ terkandung itsbat dan di kalimat jauhilah thaghut’ terkandung nafi. Lihat at-Tam-hiid, hal. 14 pada dalam kalimat jauhilah thaghut’ terkandung makna yang lebih pada daripada sekedar ucapan tinggalkanlah thaghut’. sebab pada dalamnya terkandung sikap meninggalkan syirik serta menjauhkan diri darinya. Lihat ad-Dur an-Nadhidh, hal. 11 pada pada kalimat jauhilah thaghut’ juga terkandung makna buat meninggalkan segala sarana yg mengantarkan kepada syirik. Lihat I’anatul Mustafid, 1/36 Ayat di atas -pada surat an-Nahl ayat 36- juga menyampaikan faidah kepada kita bahwasanya amal tidaklah sahih kecuali bila disertai dengan sikap berlepas diri dari peribadatan pada segala sesembahan selain Allah Ta’ala. Lihat Qurratu Uyunil Muwahhidin, hal. 4 Views 101 Previous post Tentang Hari Pembalasan 07/20/2022 [Rubrik Sekedar Sharing] Thaghut berasal dari kata thagha-thughyan yang artinya melampaui batas, sehingga semua yang melampaui batas adalah thaghut menurut bahasa Arab. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak semua thaghut adalah kafir, karena thaghut itu terkadang berupa benda mati seperti dinar dan dirham yang menjadi thaghut bagi orang yang mencintai dan rakus kepadanya dan bisa membawa seseorang melampaui batas. Adapun yang biasa dibahas dalam pelajaran-pelajaran tauhid adalah pentolan-pentolan thaghut, seperti syaithan, orang yang disembah dan dia ridha, orang yang menyeru agar menyembah dirinya, orang yang mengklaim mengetahui ilmu ghaib, dan orang yang menghukumi dengan selain hukum yang diturunkan oleh Allah. Allah Ta’ala telah mewajibkan kepada manusia untuk kufur terhadap thaghut dan beriman kepada Allah. Allah berfirman,وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَۚ“Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat untuk menyerukan, Sembahlah Allah, dan jauhilah tagut’.” QS An-Nahl 36 Mengingkari thaghut merupakan syarat beriman kepada Allah, tidak boleh mengaku beriman kepada Allah jika tidak didahului dengan mengingkari thaghut. Allah berfirman,فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ“Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus.” QS Al-Baqarah 256 Cara mengingkari thaghut adalah dengan meyakini batilnya beribadah kepada selain Allah, kemudian meninggalkannya dan membencinya, lalu mengkafirkannya serta memusuhinya. Penjelasannya yaitu yang pertama harus dilakukan adalah meyakini kebatilannya tanpa ada rasa ragu. Kedua, meninggalkaan peribadatan kepada selain Allah secara keseluruhan. Ketiga, membenci semua thaghut tersebut secara lahir dan batin. Keempat dan kelima, mengkafirkan serta memusuhi semua thaghut tersebut. Tidak boleh enggan melakukannya dengan alasan toleransi. Adapun secara penerapan dan amar ma’ruf nahyi munkar maka perlu mempertimbangkan maslahat dan mudharat, bukan berarti ketika bertemu thaghut semua dipukul rata, langsung menyerang atau bahkan membunuhnya. Hal ini karena bentuk memusuhi thaghut ada rincian dan aturannya. Artikel Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, Sp. PK, Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta

sembahlah allah dan jauhilah thaghut